Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PAI di Sekolah Umum (1) - Definisi

Sebelum membahas lebih jauh mengenai Pendidikan Agama Islam di sekolah umum, ada 3 istilah yang harus disamakan persepsinya terlebih dahulu. ketiga istilah tersebut adalah Pendidikan Islam, Pendidikan Islami, dan Pendidikan Agama Islam.  

A.    Pendidikan Islam
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
Dalam pedagogie atau ilmu pendidikan ialah yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik. Menurut Noeng Muhadjir, istilah ini berasal dari kata “pedagogia” (Yunani) yang berarti pergaulan dengan anak-anak. Sedangkan yang sering digunakan istilah pedagogos adalah seorang pelayan (bujang) pada zaman Yunani Kuno yang pekerjaannya mengantar dan menjemput anak-anak ke dan dari sekolah. Paedagogos berasal dari paedos (anak) dan agoge (saya membimbing, memimpin).
Perkataan Pedagogos yang pada mulanya berarti pelayanan kemudian berubah menjadi pekerjaan mulia. Karena pengertian Pedagoog (dari Pedagogos) berarti seorang yang tugasnya, membimbing anak di dalam pertumbuhannya agar dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab.
Dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan. Usaha-usaha yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai dan norma-norma tersebut  serta mewariskannya kepada generasi berikutnya untuk dikembangkan dalam hidup dan kehidupan yang terjadi dalam suatu proses pendidikan.
Adapun Rusli Karim (1991:67) berpendapat bahwa dalam Islam, istilah pendidikan diyakini berasal dari bahasa Arab yaitu tarbiyah yang berbeda dengan kata ta'lîm yang berarti pengajaran atau teaching dalam bahasa Inggris. Kedua istilah (tarbiyah dan ta'lîm) berbeda pula dengan istilah ta’dzîb yang berarti pembentukan tindakan atau tatakrama yang sasarannya manusia. Walaupun belum ada kesepakatan di antara para ahli, dalam kajian ini yang dimaksud pendidikan Islam adalah al-tarbiyah, istilah bahasa Arab yang menurut penulis dapat meliputi kedua istilah di atas. Hal yang sama dikemukakan oleh Azyumardi Azra bahwa pendidikan dengan seluruh totalitasnya dalam konteks Islam inhern dalam konotasi istilah tarbiyah, ta'lîm dan ta’dzîb yang harus dipahami secara bersama-sama. 
Supiana, dalam disertasinya berpendapat jika rumusan sistem pendidikan yang termuat dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 Tahun 2003 disepakati, sebenarnya tidak sulit untuk mengambil pengertian istilah Pendidikan Islam. Dengan mencantumkan kata “sesuai dengan ajaran Islam” di ujung definisi pendidikan nasional. Sehingga pengertian Pendidikan Islam berarti usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan sarana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan negara sesuai dengan ajaran Islam. implikasi dari pengertian ini adalah pendidikan Islam hanya berlaku di dalam komunitas Islam, karena tujuan akhir dari pendidikannya menanamkan keimanan dan ketakwaan. dengan kata lain, Pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang berlangsung pada komunitas Islam.

B.     Pendidikan Islami
Istilah yang kedua, yakni Pendidikan Islami. merupakan sebuah kalimat sifat. apabila dikaitkan dengan pengertian yang disetujui di atas, maka Pendidikan Islami adalah Pendidikan yang bersifat Islam. implikasinya, pendidikan islami tidak hanya dimonopoli oleh komunitas islam saja. Apabila non Islam menyusun suatu sistem pendidikan, dan komponen dari sistem pendidikan itu diwarnai oleh nilai-nilai keislaman, maka itulah yang penulis maksud dengan pendidikan islami.

C.     Pendidikan Agama Islam
Berangkat dari definisi Pendidikan Islam, maka Pendidikan Agama Islam di sekolah dapat didefinisikan  sebagai suatu program pendidikan yang menanamkan nilai-nilai Islam melaui proses pembelajaran, dikemas dalam bentuk mata kuliah, diberi nama Pendidikan Agama Islam disingkat PAI. Sebagai mata pelajaran inti di sekolah, PAI memiliki kurikulum yang dirancang sesuai dengan sistem pendidikan nasional.      
Definisi di atas berangkat dari suatu pemikiran bahwa PAI di sekolah merupakan salah satu media pendidikan Islam, maka segala upayanya harus  selalu merujuk pada konsep pendidikan Islam secara utuh. 
Dalam struktur kurikulum nasional, mata pelajaran agama wajib diberikan di seluruh lembaga pendidikan negeri maupun di swasta. Hal itu menunjukkan bahwa pemerintah memandang penting pendidikan agama diajarkan. Misi  utamanya  adalah  membina  kepribadian siswa secara utuh dengan harapan bahwa siswa kelak akan menjadi ilmuwan yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., mampu mengabdikan ilmunya untuk kesejahteraan umat manusia. 
Menurut Satryo Soemantri Brodjinegoro, profil di atas merupakan tolak ukur  sosok manusia Indonesia yang utuh dan diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan dalam perkembangan global.
PAI di sekolah berada dalam suatu sistem persekolahan. Secara institusional terikat oleh sistem persekolahan yang cenderung menganut sistem pendidikan sekuler. Di satu sisi PAI merupakan sub sistem dari sistem pendidikan umum,  namun di sisi lain PAI sebagai sub sistem dari sistem pendidikan Islam yang dituntut mengembangkan sistem materi dan pengelolaan tersendiri sesuai dengan karakteristik pendidikan Islam. Oleh karena itu persoalan yang dihadapi PAI di sekolah sangat berbeda dengan persolan pendidikan Islam secara keseluruhan.
Dalam sistem pendidikan persekolahan terdapat dua istilah yaitu “Pendidikan” dan “Pengajaran” . Terhadap kedua istilah di atas para praktisi pendidikan lebih cenderung ke arah pengajaran bukan pendidikan. Berkaitan dengan makna pendidikan dan pengajaran, Harun Nasution  menegaskan bahwa “ untuk membentuk kepribadian murid sebagai pribadi yang utuh diperlukan pendidikan agama bukan pengajaran agama. Namun yang berlaku pada umumnya di perguruan tinggi  adalah pengajaran agama bukan pendidikan agama”. Mungkin hal seperti ini merupakan salah satu penyebab kemerosotan akhlak, khususnya di kalangan para siswa dan mahasiswa sebagai generasi  penerus bangsa.
Menurut Azyumardi   “ …. pendidikan lebih dari sekedar pengajaran karena pendidikan lebih diarahkan kepada pembentukan dan pembinaan seluruh aspek keribadian peserta didik, bukan sekedar proses transfer informasi tentang ilmu pengetahuan kepada murid. Pendidikan merupakan suatu proses transformasi nilai dan pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang dicakupnya. Sedangkan pengajaran lebih berorientasi pada pembentukan “tukang” atau spesialisasi yang terkurung dalam ruang spesialisasinya yang sempit “. Berdasarkan dua pendapat di atas, pemberian materi agama Islam di sekolah disampaikan melalui proses pendidikan bukan pengajaran. Oleh sebab itu diberi nama Pendidikan Agama Islam disingkat PAI.
Nurcholis Madjid membedakan penyelenggaraan pendidikan agama kepada dua bagian, Pertama  program pendidikan yang bertujuan untuk mencetak ahli-ahli agama. Kedua program pendidikan agama yang bertujuan untuk memenuhi kewajiban setiap pemeluk agama untuk mengetahui dan mengamalkan dasar-dasar agamanya.
Yang dimaksud dengan pendidikan agama Islam di sini adalah bagian yang kedua, yaitu program pendidikan agama Islam sebagai suatu mata pelajaran tentang agama Islam yang diberikan di sekolah umum. Tujuannya untuk membina peserta didik menjadi orang yang memiliki kepribadaian muslim secara utuh yakni pribadi yang selalu taat menjalankan perintah agamanya, bukan menjadikan mereka sebagai ahli dalam bidang agama Islam.  Untuk itu definisi PAI di sekolah adalah suatu mata pelajaran yang bertujuan untuk para siswa  memiliki jiwa agama dan taat menjalankan perintah agamanya, bukan menghasilkan siswa yang berpengetahuan agama secara mendalam. Titik tekannya di sini adalah mengarahkan mahasiswa agar menjadi orang-orang yang beriman dan melaksanakan amal shaleh sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Dari uraian di atas dapat dipahami pengetahuan agama Islam yang diberikan di sekolah umum diberi nama Pendidikan Agama Islam, karena PAI lebih dititik beratkan pada  pembinaan kepribadian siswa bukan hanya pengembangan wawasan mereka  tentang pengetahuan agama Islam.

Posting Komentar untuk "PAI di Sekolah Umum (1) - Definisi"